semarang part 2

semarang adalah sebuah kota yang pertama kali saya menyaksikan kemegahan gedung tinggi #maklum anak kampung#... terik kota tak menghalangi saat saya akan berlabuh dalam sebuah tempat yang sangat legendaris yaitu Lawang Sewu #mungkin besok klo uda gede jadi lawang rongewu :D#.. yupp kembali ke sini lagi.. terik semarang seakan sirna saat berada di petilasan para pejuang semarang, inilah gedung laksana sebuah kuburan masal yang raunganny sampai saat ini masih menjadi misteri yang diseliuti kabut tebal... #kesimpulannya sangat seram pemirsa mitra sepaknola AN*V.. luhhh??ini bukan acara bola :D#..

sesampai disana saya terhenyak melihat sesosok pemandu yang aneh bin ajaib.. namanya mas ari.. jangan tertipu dengan nama sebelum bertemu dengan si empunya.. 

ini dia sketsa tersangka si empunya atau mbaurekso lawang sewu..

perhentian pertama di ruang layaknya museum kecil dari lawang sewu.. berisikan sejarah bangunan sampai cetak biru asli yg diambil dari belanda serta maket bangunan lawang sewu yang legendaris ini.. 

perjalanan berikutnya menuju ruang ruang kotak yang menurut sumber terpercaya banyak sekali korban yang berjatuhan ketika malam hari karena tersesat dan tidak bisa keluar karena satu ruang yang saling terkoneksi.. saat memasuki ruang tersebut waktu sudah menunjukan 17.30 WIB yang menurut ilmu jawa merupakan waktu perpindahan iklim dari dunia roh yang saling bergesekan dengan dunia nyata sehingga banyak penampakan yang terasa dan terlihat pada waktu tersebut.. ruangan tersebut berisikan jendela dan pintu yang masih orisinil dari belanda..

luar biasa ni tour guide ini sampe sampe ketika saya bertanya setelah jauh mengitari gedung2 buatan penjajah ini.. begini kronologinya..

rizkek lugu.."mas ini ruang apa???"

kak ari pun menjawab.. "la mbuhh.. aku yo ra reti"..

sebuah jawaban cerdas dari seorang tour guide kita ini.. saya sampe terkagum kagum dan meneteskan air liur sambil berkata... APAAAAAA APAAAAAANN INIIIIII?????????...  ini tour guide apa pemain srimulat??.. oke oke fine gak apa2.. masih bisa kontrol diri #whooooosaaaaaaahhh#
setelah itu mulai menapaki gedung demi gedung dan menuju ruang paling atas yg menurut cerita merupakan tempat terseram di lawang sewu.. ternyata benar kata si empunya.. tempat itu benar2 berbeda karena iklim sangat berbeda dan saya juga merasakan bahwa kaki saya susah untuk di angkat.. luarrrrrrrrrrrr biasaaaaaaaaaaaaaaa..